Pernah Sesaat

pernah sesaat aku merasakan indahnya pagi
saat dia menyapa dengan senyum lebarnya
bagaikan booster energi peningkat semangat pagiku
menghadapi medan tempur sumber nafkahku..

pernah sesaat aku merasakan
indahnya suasana malam temaram
saat kau bilang “Selamat Tidur”.
Dua kata penutup hariku
pereda semua penat dan lelah
pengiring malam saat akan pejamkan mata.

pernah sesaat aku merasakan indahnya impian
saat kita membicarakan hari depan.
Tawa kecil senyum ceria..
yang membuat aku yakin
bahwa memang kamulah pilihan
yang benar – benar aku inginkan.

dan akhir – akhir ini….
Ku tak lagi mendapat sambutan pagi.
jarang melihat senyum manisnya..
sapaan syahduhnya…
bahkan sekedar say hello,
atau sekedar tanyakan kabar.

Ah…
mungkin aku aja yang ke-GR-an
ngaca lagi siapa Aku..
Siapa Aku di matanya…

And Hey Kamu…
yang buat hatiku runtuh..
yang buat aku semakin Luluh..
Siapa sih aku ini d matamu ?
berartikah kehadiranku di kehidupanmu ?
atau hanya sekedar pengusir sepi dikesendirianmu ?
ataukah hanya sebagai penghilang rasa kebosananmu ?

Dan Tahukah kamu ?
Pertama Kali melihat fotomu,
getar rasa itu ada dan semakin kuat
ketika bertemu dan saling bicara.
Walau terpisah jarak,
getaran itu semakin terasa
saat kita saling komunikasi
dan bercanda tawa ria.

Yang aku mau dan aku inginkan adalah
agar getar rasa di hatiku
tidaklah memudar hilang sirna,
tetapi semakin bergetar cepat dan menguat getarannya.
serta ber-Resonansi dengan Ruang yang ada d hatimu
sehingga menghasilkan suatu suara lagu
nada indah yang dinamakan Cinta..

06 Januari 2015

Cinta Suci

Penulis : Meyla Farid

——–

KotaSantri.com : Aku tidur dengan sedikit menekuk tubuhku. Dengan sengaja kusandarkan kepalaku ke
pundaknya yang hangat. Mataku terpejam. Sebelah tangannya memelukku, sedangkan
yang sebelahnya lagi membelai rambutku. Damai sekali. Aku tahu, dia
sungguh-sungguh mencintaiku.

Sekejap aku memandangnya. Lalu kupejamkan lagi mataku. Sungguh, tak kuasa aku
menatapnya. Wajahnya yang teduh, pancaran matanya yang penuh kasih
sayang, sentuhannya yang lembut. Tak ada seorang pun yang seperti ini kepadaku di
dunia ini, kecuali dia.

Aku menyentuh tangannya yang mulai keriput.
Waktu telah merubah ia sedemikian cepat. Dulu, tangan itu selalu kokoh.
Sekarang, kurasakan ia mulai mengendur. Namun kehangatan dan kelembutannya tetap
seperti dahulu, dan kuyakin akan tetap seperti itu.
Continue reading

Penyakit Dan Obat Pada Sayap Lalat

Rasulullah SAW bersabda,
“Apabila seekor lalat masuk ke dalam minuman salah seorang kalian, maka celupkanlah ia, kemudian angkat dan buanglah lalatnya sebab pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap lainnya ada obatnya (HR. Bukhari, Ibn Majah, dan Ahmad)

Dalam riwayat lain: “Sungguh pada salah satu sayap lalat ada racun dan pada sayap lainnya obat, maka apabila ia mengenai makananmu maka perhatikanlah lalat itu ketika hinggap di makananmu, sebab ia mendahulukan racunnya dan mengakhirkan obatnya” (HR. Ahmad, Ibn Majah)

Diantara mu’jizat kenabian Rasulullah dari aspek kedokteran yang harus ditulis dengan tinta emas oleh sejarah kedokteran adalah alat pembuat sakit dan alat pembuat obat pada kedua sayap lalat sudah beliau ungapkan 14 abad sebelum dunia kedokteran berbicara. Dan penyebutan lalat pada hadits itu adalah bahwa air tetap suci dan bersih jika dihinggapi lalat yang membawa bakteri penyebab sakit kemudian kita celupkan lalat tersebut agar sayap pembawa obat (penawarnya) pun tercelup ke air.
Continue reading

Menginjak Dewasa Aku Makin Jarang Berkata “Aku Cinta Kamu”

from : http://suratcinta.blogdetik.com/

Ayah Bunda,

Beranjak dewasa aku semakn jarang mengatakan aku cinta pada kalian. Aku merasa itu adalah kekanak-kanakan. Kenyataannya adalah aku mencintai kalian dan bahkan tak pernah berkurang selalu lebih dan lebih

Aku tahu kalian tahu, tetapi bagaimanapun aku ingin mengatakannya. Aku takkan pernah bisa membalas jasa kalian untuk membesarkanku. Ada banyak pengorbanan yang seorang anak tidak pernah sadari hingga mereka dewasa. Biaya tak pernah menjadi halangan buat kalian. Kalian terus memberi dan memberi sehingga menjadikanku seperti sekarang ini.
Continue reading

Kekasihku

kekasihku…

bila engkau terbangun di pagi hari

ku ingin kau menemukanku

di antara cinta

kekasihku…

bila malam ini kau pergi

carilah aku di kerumunan

cinta yang tersebar di antara

sudut-sudut kota yang kau singgahi

atau di antara gedung-gedung tua

yang kau lewati

tapi kekasihku…

ku lebih berharap kau menemukanku

di antara limpahan kasih sayangmu

di antara janji dan kepercayaanmu

serta benih kejujuranmu

dan aku juga ingin kita bertemu di dalam

ikatan suci sebuah perkawinan

yang abadi dan penuh kasih serta cinta

19 Keistimewaan Wanita

Berbahagialah wahai wanita shalehah. Sebab rasulullah SAW bersabda, “Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalehah.” (HR. Muslim, Ahmad, dan An-Nasa’i).

Di sisi lain berhati-hatilah sebab Beliau SAW juga berpesan tentang fitnah terbesar dari kaum mu, “Tidak ada suatu fitnah (bencana) yang lebih besar bahayanya dan lebih bermaharajalela selepas wafatku terhadap kaum lelaki selain daripada fitnah yang berpuncak dari pada kaum wanita. “(HR Bukhari, Muslim, Ahmad, at-Tirmidzi, An- Nasa’I dan Ibnu Majah). Continue reading