Selamat datang di web blog saya. Syukur Alhamdulillah saya ucapkan pada sang Khaliq. Karena kemurahan – Nya kita sebagai makhluq sampai saat ini masih di izinkan menghirup udara gratis ini. Dan sholawat serta salam tak lupa saya ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW. Semoga kita semua tetap dalam lindungan-Nya, Rahmat dan Hidayahnya. Dan semoga kita mendapat Syafaat dari Nabi kita Muhammad SAW.
ya…!! aq adalah seorang yang memiliki asma Arrohman Nasirudin dengan panggilan Rohman, Nasir dan Udin atau apapunlah, kan orangnya sama. yaitu Arrohman Nasirudin, ya kan 🙂 😛
Aku adalah orang yang bodoh, karena kebodohanku itulah sampai sekarang aku mencari ilmu, ilmu apapun itu. Karena ilmu adalah landasan dari segala sesuatu, segala perbuatan dan seagala tindakan. ingatlah akan pesan dari Nabiyullah Muhammad SAW berikut :
1. Menuntut ilmu wajib atas tiap muslim (baik muslimin maupun muslimah). (HR. Ibnu Majah)
2. Tuntutlah ilmu sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri kepada Allah Azza wajalla, dan mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahuinya adalah sodaqoh. Sesungguhnya ilmu pengetahuan menempatkan orangnya, dalam kedudukan terhormat dan mulia (tinggi). ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi ahlinya di dunia dan di akhirat. (HR. Ar-Rabii’)
3. Orang yang paling pedih siksaannya pada hari kiamat ialah seorang alim yang Allah menjadikan ilmunya tidak bermanfaat. (HR. Al-Baihaqi)
4. Janganlah kalian menuntut ilmu untuk membanggakannya terhadap para ulama dan untuk diperdebatkan di kalangan orang-orang bodoh dan buruk perangainya. Jangan pula menuntut ilmu untuk penampilan dalam majelis (pertemuan atau rapat) dan untuk menarik perhatian orang-orang kepadamu. Barangsiapa seperti itu maka baginya neraka … neraka. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
5. Barangsiapa merintis jalan mencari ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga. (HR. Muslim)
Oleh karena itu menuntut ilmu sangat penting bagi kita bahkan hukumnya adalah wajib. dan ada yang mengatakan bahwa “carilah ilmu sampai ke negri Cina” dan “Carilah ilmu dari kamu lahir hingga ke liang lahat”. Tentunya kita dapat memaknai apa yang terkandung dalam kedua ungkapan di atas. Bahwa sejauh apapun tempat menuntut ilmu, haruslah kita tempuh walaupun sejauh Negeri Cina dan Menuntut ilmu tidak akan terputus walaupun kita sudah tua. Yang bisa memutuskan hanyalah kalau kita sudah tidak bernyawa.
The Arrohman Nasirudin 